Minggu, 1 September 2024 – 00:04 WIB
Jakarta, VIVA – Sejumlah bus AKAP atau Antar Kota Antar Provinsi di seluruh Indonesia, kini sudah banyak yang dilengkapi dengan fasilitas toilet. Namun, masih banyak penumpang yang tak tahu dengan aturan penggunaan toilet di bus.
Jika tidak mengetahui aturan soal toilet bus, maka bisa terjadi pada video yang viral di media sosial belakangan ini. Di mana, seorang penumpang wanita ketahuan melakukan buang air besar atau BAB di toilet bus.
Parahnya lagi, kondisi bus saat itu sedang terparkir di dalam terminal. Akibatnya, penumpang tersebut dipaksa untuk membersihkan kotoran yang jatuh ke bawah mobil tersebut.
Nampak dalam video tersebut, penumpang itu membawa ember besar dan menyiramnya. Dalam narasi video itu, bus tidak akan berangkat jika tidak ada penumpang yang mengaku melakukan BAB di toilet.
“Untung ngaku kalo gk ngaku bus tidak akan berangkat, yang salah bukan bus nya tapi penumpangnya padahal berhenti lama tapi gak bab di toilet. mungkin harus di edukasi lagi tentang fungsi toilet di bis.. semisal ada yg mau BAB bila posisi unit ada di terminal,rest area,” bunyi keterangan akun @pras_robin, dikutip VIVA Otomotif, Minggu 1 September 2024.
Video tersebut pun langsung mendapat komentar dari berbagai netizen. Netizen mengatakan jika sudah tidak tahan untuk BAB, lebih baik melapor ke kru bis tersebut untuk dicarikan toilet terdekat.
“Aturan Toilet di Bus
Perlu diketahui, toilet di bus umumnya hanya bisa digunakan buat aktivitas buang air kecil saja. Itu pun dengan catatan, bus dalam kondisi jalan.
Artinya, toilet tidak bisa digunakan buat buang air kecil saat kondisi bus berhenti. Toilet juga tidak boleh digunakan buat buang air besar.
Kejadian viral pernah terjadi, ketika ada penumpang yang BAB saat bus sedang mengisi bensin di SPBU. Petugas keamanan SPBU itu pun langsung melarang bus tersebut untuk melanjutkan perjalanan hingga menemukan pelaku siapa yang BAB di dalam bus.
Jika tidak ada yang mengaku, bus harus membayar denda. Akhirnya penumpang bus memilih untuk patungan membayar denda karena tidak ada yang mau mengaku.
