Jumat, 20 September 2024 – 12:08 WIB
Jakarta, VIVA – Pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim hanya mendapatkan angka 2,2 persen elektabilitas di Pilgub Jawa Timur berdasarkan hasil Survei Poltracking. Terkait hasil tersebut, pasangan ini menanggapinya dengan santai.
Baca Juga :
Luluk-Lukmanul Yakin Gaet Perempuan NU-Milenial Jatim: Petahana Ceruknya Tradisional dan Sepuh
“Jadi sebelum adanya survei sekarang, tapi sebelumnya sudah ada survei yang lain ya Mas Lukman ya, dan kita sudah di angka 10%. Makanya kalau dengan survei itu kita woles aja ya. Jadi kita lebih rileks, lebih santai,” ujar Luluk Nur Hamidah kepada wartawan, Jumat 20 September 2024.
Baca Juga :
Ridwan Kamil Klaim Elektabilitasnya Sudah Lebih 50 Persen Menurut Survei Internal
Luluk tak ambil pusing terhadap survei yang keluar jelang pemilihan umum. Asal, dia menyebut survei tersebut tidak ditunggangi politik oleh salah satu pihak.
“Tapi aku tadi bilang, jangan sampai nanti ada politik survei lagi yang memang dari awal sudah nge-tag seseorang, nanti hasil akhirnya akan sebegitu. Jadi belajar dari yang sebelumnya,” kata Luluk.
Baca Juga :
Di Hadapan Kader PDIP Surabaya, Risma Pamer Capaian saat Jadi Wali Kota dan Mensos
“Survei itu bisa menjadi cerminan, tetapi di sisi lain, karena kita ini juga di dunia yang sama ya, kita juga punya latar belakang akademik yang paham bagaimana survei itu bisa dilakukan,” lanjutnya.
Namun begitu, Luluk hanya menjadikan hasil survei ini sebagai gambaran situasi pencalonan. Dia tak menampik hasil survei bisa memotivasi untuk bekerja lebih keras dalam meningkatkan elektabilitas.
“Itu cukup untuk memberikan semangat dan dorongan bagi kami, untuk bisa bekerja lebih keras dan membalikkan angka-angka yang dilaporkan oleh salah satu lembaga survei. Karena survei yang lain hasilnya berkebalikan. It’s okay,” tuturnya.
Sebelumnya dilaporkan, Lembaga survei Poltracking Indonesia baru saja merilis temuan terkait persaingan menuju Pilgub Jawa Timur 2024. Dari temuan survei Poltracking, elektabilitas pasangan Khofifah Indar Prawansa-Emil Dardak unggul jauh atas dua pasangan rivalnya.
Hasil survei Poltracking, Khofiah-Emil memperoleh elektabilitas sebesar 57,3 persen. Kemudian, diikuti pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar alias Gus Hans dengan angka 22,7 persen. Selanjutnya, pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim meraih 2,2 persen.
Temuan lainnya menurut Indikator dalam simulasi perorangan, Khofifah meraup angka elektabilitas 55,3 persen. Selanjutnya, diikuti Tri Rismaharini 22,8 persen dan Luluk Nur Hamidah 1,8 persen.
Sementara itu, Emil Dardak juga memperoleh angka elektabilitas 51,7 persen mengalahkan Zahrul Azhar 9,9 persen dan Lukmanul Khakim 3,2 persen.
Halaman Selanjutnya
“Itu cukup untuk memberikan semangat dan dorongan bagi kami, untuk bisa bekerja lebih keras dan membalikkan angka-angka yang dilaporkan oleh salah satu lembaga survei. Karena survei yang lain hasilnya berkebalikan. It’s okay,” tuturnya.