Kamis, 12 September 2024 – 21:08 WIB
Jakarta, VIVA – Gerakan politik ‘Anak Abah’ yang mendukung Anies Baswedan dan akan mencoblos tiga pasangan calon di Pilgub 2024 mulai mencuat. Gerakan ini menuai pro dan kontra.
Pakar politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menganalisis gerakan Anak Abah yang mencoblos tiga paslon sebagai ekspresi kemarahan pendukung Anies. Pasalnya, tokoh yang mereka dukung tidak bisa maju dalam Pilgub Jakarta.
Namun, Adi menilai gerakan ini tidak beralasan dan berbahaya bagi demokrasi. Meskipun sah, ia berharap gerakan ini tidak berlanjut hingga tahap pencoblosan Pilgub.
“Sebagai sebuah gerakan politik, sebagai bentuk kemarahan, tidak ada masalah. Namun, ini adalah kemarahan yang tidak beralasan, kekecewaan yang tidak beralasan,” kata Adi di Jakarta.
Menurutnya, jika gerakan ini berlanjut hingga masa pencoblosan 27 November 2024, maka akan berdampak pada legitimasi pemenang Pilgub Jakarta.
Adi menjelaskan bahwa jika semua pendukung Anies ikut dalam gerakan mencoblos 3 paslon, persentase suara sah pemenang pemilu di Jakarta akan turun signifikan.
“Maka dari itu, saya berharap ekspresi kemarahan dan kekecewaan dari pendukung Anies tidak terus berlanjut. Semoga gerakan mencoblos tiga paslon ini hanya sebatas emosi sesaat dan tidak banyak yang melakukannya,” katanya.
Adi menekankan bahwa selain Komisi Pemilihan Umum (KPU), seluruh peserta pemilu di Jakarta bertanggung jawab untuk meyakinkan pemilih Anies bahwa calon kontestan layak dipilih dan dapat memperoleh suara sah.
Menurut Adi, pendukung Anies sebaiknya memilih salah satu dari tiga paslon yang bersaing di Pilgub Jakarta 2024.
“Sebaiknya, meskipun pemilih Anies kecewa, pilihlah di antara tiga paslon itu. Yang dianggap kinerjanya masih bisa diharapkan untuk memperbaiki Jakarta,” ujarnya.
Ia menilai bahwa di antara tiga paslon tersebut masih ada yang pantas dipilih. Saat ini, ada tiga paslon yang akan bersaing di Pilgub Jakarta 2024, yaitu Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
KPUD Jakarta dijadwalkan akan menetapkan mereka sebagai peserta Pilgub Jakarta pada 22 September 2024.
