Rabu, 7 Agustus 2024 – 04:08 WIB
MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone pada Minggu, 4 Agustus 2024 menjadi momen bersejarah, namun Marc Marquez terlihat kurang bersemangat, atau terlalu bermain aman untuk mencapai garis finis.
Francesco Bagnaia yang memulai balapan dari posisi kedua langsung memimpin, diikuti oleh Enea Bastianini, Jorge Martin, dan Marc Marquez yang memulai dari posisi ketujuh namun langsung diikuti oleh Aleix Espargaro.
Perubahan posisi terus terjadi di awal balapan, Jorge Martin berhasil melampaui Bastianini dan menduduki posisi kedua. Aleix Espargaro mengikuti Bastianini dalam 18 putaran, sementara Marc Marquez tergeser ke posisi kelima.
Pada saat itu, gap waktu Bagnaia sebagai pemimpin balapan memiliki jarak 0,334 detik dengan tiga pembalap lain di belakangnya pada putaran ke-17, namun Marc Marquez tertinggal cukup jauh.
Marc Marquez tetap konsisten mempertahankan ritme di posisi kelima mengikuti Bastianini. Hingga 14 putaran, jarak antara lima pembalap cukup berdekatan.
Melihat posisi tiga besar, Martin berhasil mengambil alih posisi Bagnaia pada putaran ke-9, dan memimpin balapan, meskipun sempat melenceng pada putaran ke-8 namun pembalap asuhan Valentino Rossi itu gagal mengejarnya. Sementara itu, Bastianini terus mendekati rekan setimnya.
Hingga putaran ke-7, Bastianini berhasil menyalip Peco untuk menduduki posisi kedua. Sementara itu, pembalap muda alien terlihat sibuk untuk menyalip Aleix Espargaro dan bersaing untuk posisi keempat.
Saat sisa balapan hanya tersisa 5 putaran, akhirnya MM93 berhasil menyalip Espargaro, dan mulai mengejar ketertinggalannya dari posisi keempat dengan selisih lebih dari 2 detik untuk menduduki posisi ketiga yang dipegang oleh Bagnaia.
Hingga garis finis, pembalap dari Gresini Racing itu hanya mampu finis keempat, karena tertinggal cukup jauh dari Pecco. Menanggapi penampilannya yang tidak terlalu agresif di MotoGP Inggris, pembalap Spanyol itu memberikan komentarnya.
Marc mengakui bahwa dia sedikit terpengaruh secara mental setelah jatuh saat latihan bebas pertama, dan hal itu menjadi pembelajaran baginya agar tidak mengulanginya pada saat balapan atau sprint race. Oleh karena itu, dia memilih untuk tidak terlalu memaksakan diri.
“Karena mentalitas saya, saya tidak bisa membuat kesalahan yang sama dua kali, kemarin dan hari ini. Itu sebabnya, saya memilih untuk menyelesaikan balapan dan pulang dengan perasaan yang baik menuju Austria, daripada pergi ke sana tanpa percaya diri,” ujarnya dikutip dari Crash.net pada Rabu, 7 Agustus 2024.
“Tapi ketika saya menyalip Aleix (Espargaro), saya hanya meningkatkan kecepatan selama 2-3 putaran untuk menciptakan jarak dan pada saat itu, saya lebih mengontrol pembalap di belakang ketimbang melihat ke Pecco,” lanjutnya.
