update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas

Diler Mobil Listrik BYD Ternyata Memerlukan Sejumlah Uang yang Signifikan

Diler Mobil Listrik BYD Ternyata Memerlukan Sejumlah Uang yang Signifikan

Selasa, 16 Juli 2024 – 13:09 WIB

VIVA – BYD adalah merek baru yang masuk ke Indonesia. Merek asal China ini resmi memulai bisnisnya pada awal 2024, dan saat ini hanya menawarkan 3 mobil listrik yang statusnya masih impor.

Baca Juga :

Moeldoko Bongkar Rencana VinFast Investasi Rp1 Trilliun Bangun SPKLU

Melalui PT BYD Motor Indonesia sebagai dealer resminya di Indonesia, Dolphin, Atto 3, dan Seal memasuki pasar domestik melalui jalur laut yang dikirim langsung dari pabrik mereka di China.

Seremoni Penyerahan 1.000 Unit Mobil Listrik BYD

Foto :
  • VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha

Baca Juga :

Kemenperin Minta VinFast Produksi Mobil Listrik yang Ramah di Kantong

Namun karena komitmen BYD untuk membangun pabrik di kawasan Subang, Jawa Barat, maka merek yang berbasis di Shenzhen ini berhak menerima insentif Completely Built Up (CBU) dari pemerintah.

Dengan demikian, ketiga mobil listrik mereka bebas dari bea masuk dan PPNBM, sehingga secara harga Dolphin, Atto 3, atau Seal masih bersaing dengan produk serupa yang dirakit secara lokal.

Baca Juga :

Pemilik Mobil Listrik Tidak Boleh Sembarangan Mengganti Ban

Untuk meningkatkan penjualan secara ritel, BYD telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan lain untuk mengelola jaringan dealer mereka di Indonesia. Salah satunya adalah PT Bipo Teknologi Otomotif di Serpong, Tangerang Selatan.

Perusahaan ini pertama kali terlibat dalam industri otomotif, namun langsung memasarkan kendaraan listrik berbasis baterai melalui merek baru.

Dealer yang didirikan oleh perusahaan tersebut menjadi outlet ke-17 BYD di Indonesia, di mana target dari merek asal China ini hingga akhir tahun adalah memiliki 50 dealer dengan layanan 3S (Sales, Service, Sparepart).

BYD Bipo Serpong sebelumnya adalah jaringan penjualan Renault, namun telah diubah sesuai dengan standar merek. Dibangun di atas lahan seluas 1.490 meter persegi, dengan bangunan berukuran 1.098 meter persegi.

Di dalamnya terdapat ruang pamer yang dapat menampung 8 unit mobil, bengkel, ruang suku cadang, serta stasiun pengisian dengan listrik AC.

“Kami percaya bahwa kemitraan ini dengan visi misi yang sama untuk membangun ekosistem EV di Indonesia akan memperkuat jaringan dealer, dan siap ikut serta dalam pengembangan rantai pasok,” kata Presiden Direktur Bipo Auto, Anwar Afandi, dikutip pada Selasa 16 Juli 2024.

Alasan memilih BYD sebagai merek pertama mereka, menurutnya, karena merek tersebut memiliki ekosistem yang sudah terbentuk, bahkan komponen di dalam mobil dibuat sendiri tanpa bergantung pada perusahaan lain.

“Sebagai pemimpin pasar global EV, mereka memiliki kemampuan untuk memproduksi sendiri 75 persen suku cadang dari grup mereka sendiri, sehingga produknya lengkap dari kelas bawah hingga produk mewah,” katanya.

Terkait dengan kepercayaan dirinya dalam memilih merek ini, Anwar menyatakan target penjualannya bisa mencapai 50 unit per bulan, namun untuk konsumen yang ingin memesan sekarang baru akan menerima unit pada bulan September.

“Setelah ini, kami juga akan membuka dealer BYD di Pasar Minggu, Jakarta, Cilegon, Bandung Barat, dan Bali yang akan dimulai tahun depan. Investasi untuk satu dealer hanya untuk bangunan sekitar Rp20 miliar tanpa termasuk tanah,” lanjutnya.

Halaman Selanjutnya

Dealer yang didirikan oleh perusahaan tersebut menjadi outlet ke-17 BYD di Indonesia, di mana target dari merek asal China ini hingga akhir tahun adalah memiliki 50 dealer dengan layanan 3S (Sales, Service, Sparepart).

Source link

Exit mobile version