Berita  

Tradisi Takir Sewu Banyuwangi: Ragam Tumpeng & Hasil Pertanian

Tradisi Tumpeng dan Takir Sewu di Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, diselenggarakan saat memasuki bulan Suro, tahun baru Jawa. Takir Sewu digelar oleh warga Kampung Kedawung, Dusun Sukodadi, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Seribu tumpeng dari pertanian warga dikirab keliling dusun dalam apa yang sering disebut sebagai Festival Tumpeng. Berbagai macam tumpeng disajikan, mulai dari tumpeng agung hingga tumpeng hasil pertanian seperti buah-buahan dan sayuran, bahkan ada yang berukuran raksasa. Kepala Desa Sraten, Arif Rahman Mulyadi, menjelaskan bahwa tradisi ini diadakan setiap 1 Suro penanggalan Jawa sebagai ungkapan syukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT kepada masyarakat petani Kedawung, Sraten. Sebelum festival, warga membersihkan desa dan melakukan ziarah ke makam leluhur sebagai bentuk penghormatan. Setelah kirab, tumpeng didoakan dan dibagikan kepada warga menggunakan takir, wadah makanan tradisional dari daun pisang. Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, turut serta dalam acara tersebut dan menyatakan pentingnya melestarikan tradisi ini. Untuk tetap melestarikan warisan budaya, Wabup mengajak masyarakat untuk menghargai Festival Tumpeng dan Takir Sewu di Sraten sebagai bagian dari filosofi rasa syukur, kebersamaan, dan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat.

Source link