Asosiasi Futsal Kota (AFK) Surabaya mengekspresikan kekecewaannya terhadap insiden yang terjadi saat final futsal putra Porprov Jatim. Ketika pertandingan dihentikan akibat kerusuhan yang disebabkan oleh supporter tuan rumah Malang, Ketua AFK Surabaya, Abdullah, menyesalkan tindakan tersebut yang dinilai telah mencoreng sportivitas. Meskipun tim futsal putra Surabaya sedang unggul, Abdullah menegaskan bahwa kecewa bukan karena hal itu, tetapi karena kerumunan tersebut telah merusak suasana yang seharusnya kondusif.
Permintaan kejelasan dari panitia pelaksana terkait lanjutan final futsal putra ini masih ditunggu oleh AFK Surabaya. Abdullah menjelaskan bahwa pihaknya terus berkomunikasi dengan KONI Surabaya dan AFP Jatim untuk memastikan tindakan selanjutnya. Meskipun pertandingan sebelumnya berjalan fair dan sportif, insiden yang disebabkan oleh suporter membuat pertandingan harus dihentikan.
Walau begitu, kapan pertandingan tersebut akan dilanjutkan masih belum bisa dipastikan. Liaison Officer (LO) Cabor Futsal Porprov Jatim 2025, Ichwan Rossandy, menyebut bahwa keamanan merupakan prioritas utama dalam melanjutkan pertandingan. Namun, satu hal yang pasti adalah pertandingan akan dilanjutkan tanpa kehadiran penonton. Saat ini, kepastian mengenai kapan pertandingan akan dilanjutkan masih dalam proses yang belum dapat dijawab. Masyarakat dan pihak terkait diimbau untuk menunggu keputusan lebih lanjut.