Rombongan motor yang berkendara dalam formasi dua baris sering membuat sebagian orang merasa terganggu. Meskipun terlihat dominan di jalan, sebenarnya ada alasan kuat terkait keselamatan saat berkendara. Formasi dua baris atau staggered merupakan teknik yang dianjurkan oleh lembaga keselamatan seperti Motorcycle Safety Foundation (MSF) karena memberikan cukup ruang dan waktu reaksi untuk setiap pengendara. Dengan begitu, jika pengendara di depan harus mengerem mendadak, pengendara di belakang bisa bereaksi dengan cepat, sehingga risiko tabrakan dapat diminimalkan.
Selain untuk keselamatan, formasi staggered juga membantu meningkatkan visibilitas rombongan motor di jalan. Dua lampu depan dan dua lampu belakang lebih mudah terlihat daripada motor yang berjalan sendirian. Faktor visibilitas ini juga penting agar pengendara motor bisa terlihat dengan jelas di kaca spion mobil, mengingat motor sering berada di area blind spot kendaraan lain. Keuntungan lainnya adalah efisiensi ruang, di mana konvoi motor dalam formasi dua baris tidak sepanjang formasi satu baris sehingga tidak akan mengganggu arus lalu lintas.
Meskipun demikian, sebaiknya formasi dua baris tidak digunakan di semua jenis jalan. Pada jalan yang berliku atau sempit, rombongan lebih baik beralih ke formasi satu baris dengan jarak yang lebih renggang. Sayangnya, masih banyak orang yang belum memahami alasan di balik penggunaan formasi ini sehingga pengendara motor seringkali mendapat stigma negatif di jalan raya. Padahal, dengan mengikuti formasi tersebut, pengendara sebenarnya sedang berusaha meningkatkan keselamatan diri sendiri dan rekan-rekannya dalam rombongan.
