Ketika mobil terkena banjir, penting bagi pemilik kendaraan untuk segera mengambil tindakan agar kerusakan tidak semakin parah. Air yang masuk ke dalam mesin, sistem kelistrikan, dan interior mobil dapat menyebabkan masalah serius jika tidak ditangani dengan benar. Dalam situasi seperti ini, pemilik mobil seringkali dihadapkan pada pilihan apakah akan membawa kendaraan ke bengkel resmi atau menggunakan jasa detailing atau salon mobil. Kedua pilihan tersebut memiliki kelebihan masing-masing, tergantung pada tingkat kerusakan dan jenis perbaikan yang diperlukan.
Menurut Oktavianus Sudarmaji, seorang private detailer dari Mobster Auto Care, perbedaan antara pengerjaan pembersihan mobil bekas banjir di bengkel resmi dan bengkel umum cukup signifikan, terutama dalam hal fleksibilitas dan pendekatan terhadap pelanggan. Bengkel resmi biasanya memiliki prosedur standar yang ketat dan harus menggunakan suku cadang asli dalam setiap perbaikan. Meskipun hal ini menjamin kualitas, pemilik kendaraan mungkin membutuhkan solusi yang lebih cepat dan efisien dalam kondisi darurat seperti banjir.
Sebaliknya, jasa detailing atau bengkel umum seringkali lebih fleksibel dan dapat berkomunikasi dengan lebih baik dengan pelanggan. Mereka dapat memberikan solusi yang sesuai dengan anggaran dan urgensi pemilik kendaraan. Misalnya, jika kendaraan perlu segera digunakan namun pemilik memiliki keterbatasan dana, bengkel umum bisa memberikan perbaikan sementara agar mobil tetap dapat berfungsi. Hasil akhir dari perbaikan mobil yang terkena banjir diyakini akan tetap sama, hanya sistem pengerjaannya saja yang berbeda.
Dengan demikian, penting bagi pemilik kendaraan untuk mempertimbangkan dengan matang pilihan antara membawa mobil ke bengkel resmi atau menggunakan jasa detailing, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kendaraan setelah terkena banjir. Konsultasikan lebih lanjut dengan para ahli untuk memperoleh solusi terbaik yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan Anda.
