Bendahara Umum Asbisindo dan Presiden Direktur PT Bank Aladin Syariah Tbk, Koko T. Rachmadi, mengungkapkan optimisme terhadap perkembangan ekonomi syariah dalam beberapa tahun ke depan. Menurutnya, perbankan syariah masih mengalami pertumbuhan yang baik dari sisi aset dan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga semester I-2024.
Koko menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan yang baik di semester I ini akan terus dijaga di semester II. Dengan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, yaitu sekitar 85%, potensi ini akan dimanfaatkan dalam industri keuangan syariah.
Dia menambahkan bahwa portofolio perbankan syariah terus bertambah secara linear dengan layanan yang dilakukan secara menyeluruh, mirip dengan layanan yang dimiliki oleh fintech atau lembaga keuangan konvensional lainnya. Meskipun ini merupakan tantangan, namun dengan potensi yang ada di Indonesia dan semakin berkembangnya ekosistem halal sebagai gaya hidup, Koko yakin tantangan ini akan mendorong perbankan syariah untuk menjadi lebih baik dan bersaing.
Hingga Juni 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset keuangan syariah mencapai 2.756 triliun dengan market share sekitar 7,5% pada tahun 2023. Dirut Bank DKI, Agus Haryoto, menyatakan bahwa perkembangan ini positif, terutama dalam 6 tahun terakhir, baik dari sisi aset maupun pembiayaan.
Agus juga menekankan pentingnya peran industri keuangan syariah dalam literasi keuangan, edukasi, dan sosialisasi. Bagi masyarakat yang selama ini belum terjangkau oleh bank konvensional, peran industri syariah dianggap sangat penting dan menjanjikan, terutama dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
