update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas
Berita  

Perjalanan Industri Keuangan Syariah dalam 10 Tahun Terakhir Menurut Pengakuan Seorang Bankir

Jakarta, CNBC Indonesia- Bendahara Umum ASBISINDO, Koko Tjatur Rachmadi mengungkapkan pertumbuhan positif industri syariah di Indonesia hingga paruh pertama tahun 2024 baik dari segi dana pihak ketiga (DPK), pembiayaan, maupun aset.

Optimisme ini juga didukung oleh Direktur Utama Bank DKI, Agus Hartoto Widodo yang mengatakan perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia terlihat dari aset senilai Rp 2.582 Triliun atau pangsa pasar mencapai 10.95% pada tahun 2023. Dari total aset tersebut, total perbankan syariah mencapai Rp 892 Triliun dengan pangsa pasar sebesar 7,5%, naik dari sebelumnya hanya 1,6% pada tahun 2006.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin menekankan bahwa industri keuangan syariah di Indonesia terus berkembang, didukung oleh bisnis halal value chain. Sektor unggulan ini mampu mendukung 23% dari ekonomi nasional, terutama dari subsektor pertanian, makanan dan minuman, serta pariwisata.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Iggi H Achsien menyatakan bahwa Indonesia telah menjadi negara paling dermawan di dunia selama 7 tahun terakhir. Hal ini dapat menjadi peluang bagi peningkatan industri syariah di Indonesia.

Bagaimana perkembangan dan masa depan industri ekonomi syariah di Indonesia? Untuk informasi lebih lanjut, saksikan dialog Anneke Wijaya dengan Bendahara Umum Asbisindo, Koko Tjatur Rachmadi, Direktur Utama Bank DKI Agus Hartoto Widodo, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin, dan Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Iggi H Achsien dalam acara Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 03/09/2024).

Source link

Exit mobile version