Sekjen Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Iggi Haruman Achsien, menyatakan bahwa dukungan pemerintah sangat penting dalam mendorong perkembangan ekonomi syariah. Iggi mengungkapkan bahwa pemerintahan baru memiliki komitmen untuk mengembangkan ekonomi syariah, yang juga disebutkan oleh wakil presiden terpilih dalam kampanye sebelumnya.
Iggi juga menyebut bahwa komitmen pemerintahan baru terhadap ekonomi syariah terlihat dari rencana transformasi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menjadi lembaga setara dengan kementerian. Menurut Iggi, langkah ini akan membuat koordinasi dengan kementerian/ lembaga menjadi lebih efektif dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat keuangan ekonomi syariah di dunia.
Selain itu, Iggi juga berharap adanya kolaborasi dari berbagai pihak seperti perbankan syariah, industri halal, keuangan sosial (zakat, infaq, sedekah, wakaf), dan pengembangan gaya hidup muslim. Menurutnya, tantangan ini harus dihadapi bersama untuk meraih kesuksesan yang lebih baik di masa depan.
Bendahara Umum Asbisindo dan Presiden Direktur PT Bank Aladin Syariah Tbk, Koko T. Rachmadi, juga optimis terhadap perkembangan ekonomi syariah. Menurutnya, perbankan syariah masih tumbuh baik dari sisi aset dan dana pihak ketiga (DPK) hingga semester I-2024. Dia memperkirakan pertumbuhan positif ini akan berlanjut di semester II, dengan memanfaatkan potensi pasar syariah di Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Menurut data OJK, hingga Juni 2024 total aset keuangan syariah mencapai 2.756 triliun dengan market share sekitar 7,5% pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan potensi besar ekonomi syariah di Indonesia dan optimisme dari pelaku industri keuangan terhadap perkembangannya di masa depan.
