update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas

Korban penyekapan di Myanmar mengaku bahwa ada 15 WNI yang mengalami nasib serupa

Korban penyekapan di Myanmar, SA (27), menyatakan bahwa ada 15 Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya yang mengalami nasib serupa sehingga potensi untuk dibebaskan menjadi lebih besar. SA mengatakan hal tersebut melalui pesan kepada keluarganya di Jakarta pada hari Senin.

Menurut SA, kehadiran banyak orang membuat potensi untuk dibebaskan menjadi lebih besar karena dia tidak sendirian. Yohanna, sepupu SA, juga membenarkan pernyataan SA.

Rina Komaria, Diplomat Muda Direktorat Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri, mengakui adanya keterbatasan akses dalam menyelamatkan WNI yang disekap di Myanmar. Pemerintah Indonesia terus berupaya agar WNI yang berada di sana bisa pulang dengan selamat.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan otoritas Myanmar masih berkoordinasi terkait dugaan penyekapan warga Jakarta Selatan (Jaksel) berinisial SA (27) di negara tersebut. Situasi di Myanmar terbilang rumit karena dikuasai oleh kelompok bersenjata. SA juga diminta uang sebesar Rp478 juta untuk bisa pulang dengan selamat.

Awalnya, SA diajak untuk bekerja di Thailand dengan gaji Rp150 juta. Namun, di tengah perjalanan, SA dipisahkan dari temannya dan diberangkatkan ke Myanmar. Keluarga SA telah melaporkan kejadian ini kepada berbagai instansi untuk mencari solusi.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024

Source link

Exit mobile version