Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menginstruksikan pemerintah daerah untuk turut mengembangkan ekonomi syariah. Dia mengatakan pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah untuk melakukan 3 hal guna mengembangkan sektor ekonomi ini.
“Jika dikelola secara bijaksana dan optimal, otonomi daerah akan menjadi kekuatan dan kesempatan yang luas untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif, merata, dan berkelanjutan,” kata Ma’ruf Amin di Menara Syariah, PIK 2, Banten, Senin (20/5/2024).
Dia menyatakan bahwa otonomi daerah dapat memperkuat pendidikan serta mendorong kerjasama untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Dia menegaskan bahwa masyarakat akan merasakan manfaat yang lebih besar jika pemerintah daerah turut serta dalam pengembangan ekonomi syariah ini.
“Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan beberapa arahan dan harapan, khususnya kepada pemerintah daerah,” ujar beliau.
Ma’ruf Amin mengatakan pertama-tama pemerintah daerah didorong untuk mengoptimalkan otonomi daerah sebagai peluang untuk merancang dan mengimplementasikan kebijakan ekonomi dan keuangan syariah sesuai dengan kondisi lokal. Dia meminta agar ekonomi dan keuangan syariah menjadi salah satu tema perencanaan pembangunan daerah jangka panjang dan menengah.
“Adopsi model ekonomi dan keuangan syariah yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat setempat,” ucapnya.
Selain itu, Ma’ruf Amin juga mengatakan upaya kedua pemerintah, yaitu memperkuat dukungan dan peran pimpinan daerah mulai dari tingkat provinsi hingga desa. Dia berharap dengan dukungan dan peran yang lebih besar, pemerintah daerah dapat menciptakan regulasi dan lembaga keuangan syariah lokal beserta infrastruktur pendukungnya.
“Kami mendorong akses pembiayaan syariah bagi UMKM dan usaha berbasis komunitas masyarakat,” ucapnya.
Ketiga, Wakil Presiden juga meminta pemerintah daerah untuk membangun ekosistem infrastruktur syariah yang kuat untuk pertumbuhan dan keberlanjutan ekonomi dan keuangan syariah.
“Tingkatkan literasi dan edukasi, serta bangun sumber daya manusia unggul di bidang ekonomi dan keuangan syariah,” katanya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Staf Ahli Menkeu: Aset Keuangan Syariah RI Tembus Rp 2.452 Triliun
(rsa/mij)
