update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas
Berita  

1. Bacaan Doa Agar Banjir Cepat Surut 2. Doa Banjir untuk Memohon Kelancaran Air Surut 3. Doa Untuk Mengusir Banjir Agar Secepatnya Surut

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang seringkali membawa dampak yang merugikan bagi masyarakat. Kehadirannya dapat mengakibatkan kerugian material, kerusakan lingkungan, serta risiko terhadap keselamatan jiwa manusia.

Dalam menghadapi ancaman banjir, masyarakat dapat mempersiapkan diri secara fisik dan mental disertai berdoa kepada Allah SWT agar terhindar dari bahaya banjir yang ditimbulkannya.

Doa saat Banjir Memohon Agar Cepat Surut

Dilansir dari NU Online, ada beberapa doa yang sebaiknya dipanjatkan saat tertimpa musibah banjir. Berikut doa-doa yang bisa dipanjatkan.

. اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi’â.
Artinya:
“Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.”

Rasulullah SAW juga mengajarkan beberapa doa yang bisa dipanjatkan agar hujan yang turun menjadi rahmat dan bukan bencana.

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya:
“Ya Allah, turunkan-lah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”

Setelah itu, Nabi Nuh AS juga mengajarkan doa saat menghadapi banjir. Doa tersebut menggambarkan permohonan perlindungan dan pertolongan kepada Allah ketika banjir datang sebagai azab atas kaum yang menolak ajaran-Nya.

Doa ini bisa dilihat di Al-Qur’an surat Hud ayat 44.

وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ ۖ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Wa qīla yā arḍubla’ī mā`aki wa yā samā`u aqli’ī wa gīḍal-mā`u wa quḍiyal-amru wastawat ‘alal-jụdiyyi wa qīla bu’dal lil-qaumiẓ-ẓālimīn
Artinya:
“Dan difirmankan: ‘Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,’ dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: ‘Binasalah orang-orang yang zalim’.”

Exit mobile version