update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas
Berita  

Surat Al-Kafirun (Bacaan Arab, Latin & Terjemahan)

Surat Al-Kafirun mencerminkan penolakan terhadap kekafiran dengan kuat. Dengan lima ayatnya, surat ini memegang posisi ke-109 dalam urutan surat-surat Al-Qur’an. Surat Al-Kafirun masuk dalam kategori surat Makkiyah karena diturunkan di Makkah atau sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.

Dalam Buku Pintar Agama Islam Kelas 4, 5, dan 6 SD karya M. Syafi’ie el-Bantanie, diungkapkan bahwa Surat Al-Kafirun diturunkan sebagai tanggapan terhadap ajakan Quraisy kepada Rasulullah SAW untuk beribadah bersama mereka. Dengan penuh kebijaksanaan, surat ini disajikan sebagai penolakan yang tegas terhadap tawaran yang bertentangan dengan tauhid. Melalui pemahaman yang mendalam, kita dapat menarik inspirasi dari keteguhan Surat Al-Kafirun dalam mempertahankan keimanan dan kebenaran ajaran agama Islam.

Bacaan Surat Al-Kafirun Ayat 1-6 Beserta Arab dan Terjemahan:

1. قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُون
qul yā ayyuhal-kāfirụn
“Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!”

2. لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
lā a’budu mā ta’budụn
“aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah”.

3. وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud
“dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah”

4. وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ
wa lā ana ‘ābidum mā ‘abattum
“dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah”

5. وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud
“dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.”

6. لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
lakum dīnukum wa liya dīn
“Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”

Keutamaan Surat Al-Kafirun:
Mengacu pada buku AL-ITQAN ‘ULUMIL QUR’AN 5 karya Imam Jalaluddin al-Suyuthi (2021), diungkapkan beberapa keutamaan dari Surat Al-Kafirun. Berdasarkan riwayat At-Tirmidzi, hadits Anas menyatakan, “Surat Al-Kafirun setara dengan seperempat dari seluruh Al-Qur’an.”

Begitu juga menurut riwayat Ahmad dan Al-Hakim, dalam hadits Naufal bin Mu’awiyah disebutkan, “Bacalah surat Al-Kafirun, kemudian tidurlah setelah selesai membacanya. Sesungguhnya surat ini adalah pembebasan dari kemusyrikan.” Bukan hanya itu, membaca surat Al-Kafirun juga menjadi bukti konkret bahwa seorang hamba teguh dalam tidak menyekutukan Allah SWT.

Dengan begitu, jadikanlah kebiasaan membaca surat ini sebagai perisai utama untuk menjaga keikhlasan dan keimanan dalam setiap langkah hidup.

Exit mobile version