update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas
Berita  

Aktivis Pendidikan Menantang Kepala Sekolah untuk Memberikan Informasi tentang Dana BOS

Aktivis PGRI Ilham Wahyudi menantang kepala sekolah di bawah naungan pemerintah untuk berani buka-bukaan terkait pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Ilham melihat, selama ini pengelolaan dana BOS terkesan susah diakses oleh masyarakat luas. Sehingga publik masih terkesan sulit untuk melihat secara utuh.

“Ilham melihat, selama ini pengelolaan dana BOS terkesan susah diakses oleh masyarakat luas. Sehingga publik masih terkesan sulit untuk melihat secara utuh. Berani apa tidak memampang di depan sekolah menggunakan banner besar. Berapa dapat anggaran BOS, digunakan untuk apa dan bukti pembelian mana. Masyarakat berhak tahu,” lantang Ilham, saat dikonfirmasi Suara Indonesia lewat sambungan selulernya, Senin (15/01/2024).

Berdasarkan hasil pengaduan yang masuk kepadanya, ada beberapa sekolah diduga kong-kalikong terkait penggunaan dana BOS. “Saya menduga ada kong-kalikong, karena ada kemufakatan. BOS diduga dibelanjakan tidak semestinya. Sementara laporannya, kami sinyalir tidak sesuai dengan yang di lapangan,” kata Ilham.

Pihaknya mendorong, Bupati Jember untuk berani mengambil satu kebijakan ikut mendukung menciptakan iklim pendidikan yang sehat dan bebas dari korupsi. Selain dipampang, pihaknya juga mendorong adanya pelaporan secara online berbasis digital secara terbuka di setiap sekolah penerima dana BOS.

Jika keadaan ini terus dibiarkan, dirinya khawatir, BOS yang semestinya digunakan untuk kepentingan sekolah, hanya digunakan oleh oknum untuk kepentingan pribadi. “Bukan tidak mungkin, BOS bisa dikeruk oleh oknum hanya untuk memperkaya diri. Sementara, laporan dengan kenyataan tidak sesuai, ini tidak boleh terjadi dan ini yang harus diwaspadai,” tutupnya.

Sebelumnya, Aktivis (Transparansi Akuntabel dan Partisipasi Publik) Trapp Miftahul Rahman, mendesak Komisi D DPRD Kabupaten Jember bernada sama. Pihaknya mendesak DPRD Jember segera melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sekolah yang dicurigai bermasalah terkait pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Miftahul memandang, dunia pendidikan saat ini sedang tidak baik-baik saja. Sehingga membuat dirinya ikut bersuara karena pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Sehingga, dirinya mendorong semua pihak untuk ikut serta mengawasi, bagaimana pengelolaan dana BOS yang benar.

Exit mobile version