Siswa SMP Islam Brawijaya Jombang menunjukkan inisiatif peduli lingkungan dengan membuat kerajinan bantal sekam Takakura untuk komposter. Bantal sekam ini berfungsi menyerap cairan yang keluar selama proses pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos.
Proses pembuatan bantal Takakura dilakukan oleh siswa-siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler menjahit. Mereka bekerja sama dalam mengerjakan pesanan bantal Takakura yang telah dipesan oleh pembeli.
Kepala SMP Islam Brawijaya, Devi Mujilestari, menjelaskan bahwa para siswa sedang menyelesaikan pesanan sebanyak 500 bantal Takakura. Bantal tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam galon bekas untuk digunakan dalam proses pembuatan komposter.
Bantal Takakura ini memiliki diameter sebesar 25 cm dengan pola melingkar. Setiap siswa mendapatkan tugas yang berbeda-beda, mulai dari memotong pola hingga mengisi bantal dengan sekam padi. Harga setiap bantal Takakura yang dibuat oleh siswa adalah Rp 2.500.
Devi menjelaskan bahwa kegiatan ini memberikan keahlian menjahit kepada siswa sebagai bekal untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Saat ini, baru sekitar 45 bantal Takakura yang telah selesai dikerjakan, atau belum mencapai 10% dari total pesanan 500 bantal.
Artikel ini diterbitkan oleh Gono Dwi Santoso dan diedit oleh Mahrus Sholih.
Sumber: Suara Indonesia
