India menjadi negara pertama yang berhasil mendarat di sisi ujung satelit Bumi, yaitu Bulan. Pada Rabu lalu, pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 milik India sukses mendarat di dekat kutub selatan Bulan. India menjadi negara keempat yang berhasil mendarat di Bulan setelah Amerika Serikat (AS), Uni Soviet, dan China. Pendaratan ini merupakan tonggak sejarah bagi India.
Pendaratan ini merupakan hasil kerja keras ratusan ilmuwan dan insinyur India yang menggabungkan keahlian dan sumber daya mereka. Dalam misi Chandrayaan-3, terdapat sekitar 54 insinyur atau ilmuwan perempuan yang bekerja langsung. Mereka merupakan rekanan, wakil direktur proyek, serta manajer proyek dari berbagai sistem yang bekerja di pusat-pusat berbeda.
Di antara ilmuwan-ilmuwan tersebut, terdapat juga beberapa ilmuwan Muslim yang turut berkontribusi. Salah satunya adalah Sana Firoz, sarjana teknologi yang berkontribusi dalam keberhasilan Chandrayaan-3. Selain itu, ada juga Yasser Ammar, Mohammed Sabir Alam, Areeb Ahmad, Akhtedar Abbas, Ishrat Jamal, Khushboo Mirza, Mohd Kashif, dan Sonali Jain. Mereka memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian yang beragam, namun bersama-sama berperan penting dalam misi ini.
Keberhasilan India mendarat di Bulan memberikan kebanggaan bagi negara tersebut. Selain itu, pencapaian ini juga menunjukkan bahwa inovasi dan kehebatan ilmuwan India tidak dapat dianggap remeh. Misi Chandrayaan-3 menjadi bukti konkret dari penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh para ilmuwan dan insinyur di India.
Dengan pencapaian ini, India semakin mengukuhkan posisinya sebagai negara yang berkontribusi besar dalam eksplorasi ruang angkasa. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi negara-negara lain untuk terus mengembangkan teknologi dan memperluas pengetahuan manusia tentang alam semesta.
