Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Selatan yang baru terpilih, Hasnuryadi Sulaiman, dengan tegas membantah telah menyetujui berkas Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk dua kader Golkar di DPRD Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Hasnuryadi menyatakan bahwa tanda tangannya telah dipalsukan pada berkas tersebut, dengan Nomor B-003/DPD/GOLKAR/IX/2025, yang mencakup pergantian dua kader Golkar di DPRD Tanah Laut atas nama H Agus Prasetya Budiono dan Hj Musdalifah. Dia menegaskan bahwa tidak pernah menyetujui atau menandatangani berkas PAW tersebut, dan yakin bahwa tanda tangannya telah dipalsukan.
Hasnuryadi juga menyatakan bahwa tidak pernah menerima berkas tersebut secara fisik dan tidak ada konfirmasi mengenainya. Sebaliknya, dia malah menemukan berkas PAW tersebut beredar dengan tanda tangannya di dalamnya. Oleh karena itu, Hasnur berencana untuk menindaklanjuti masalah ini dan meminta kepada seluruh kader Partai Golkar, terutama di Tanah Laut, untuk mematuhi aturan dan tidak melanggarnya.
Suatu salinan berkas rekomendasi PAW dua kader Golkar di DPRD Kabupaten Tanah Laut telah beredar dan menjadi viral karena terdapat beberapa kejanggalan. Selain pemalsuan tanda tangan Hasnuryadi Sulaiman, terdapat juga kejanggalan lainnya seperti salah satu kader Golkar DPRD Tanah Laut yang membantah mengundurkan diri untuk proses PAW. Hasnuryadi menegaskan bahwa langkah-langkah seperti ini melanggar aturan organisasi dan tidak akan ditindaklanjuti. Oleh karena itu, dia meminta agar tidak mengambil keputusan tergesa-gesa yang melanggar mekanisme dan aturan yang berlaku.
