MK Tolak Gugatan PSU Hasil Pilgub Papua, Golkar Minta Masyarakat Tetap Bersatu
Mahkamah Konstitusi (MK) telah menolak gugatan hasil pemungutan suara ulang (PSU) terhadap Pilgub Papua. Dalam menyikapi putusan tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, mengungkapkan pesan dari Ketua Umumnya, Bahlil Lahadalia, untuk mengajak masyarakat di Provinsi Papua tetap bersatu meski gugatan itu ditolak MK.
Idrus menyoroti peran besar Bahlil dalam kemenangan pasangan Mathius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih periode 2025-2030. Menurutnya, sebagai putra daerah Papua, Bahlil memiliki pengaruh yang signifikan dalam meraih kemenangan tersebut.
Selain itu, Bahlil juga mengingatkan kepada semua pihak untuk bersama-sama membangun wilayah Papua dan memberikan program kesejahteraan kepada masyarakat. Pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih diharapkan dapat menyukseskan program nasional dengan fokus pada pembangunan yang berkelanjutan.
Pihak DPP Partai Golkar, melalui Wakil Sekretaris Jenderalnya, Umar Lessi, menyambut kemenangan ini dengan sukacita dan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang turut berperan dalam proses tersebut. Mereka mengajak untuk membangun wilayah Papua secara bersama-sama demi kesuksesan program-program pembangunan yang telah dirancang.
Keharmonisan antara pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan dapat terus ditingkatkan melalui komunikasi yang efektif. Pilkada di Papua dinilai memiliki tantangan yang luar biasa, sehingga kemenangan pasangan Mathius-Aryoko diharapkan dapat menjadi momentum positif untuk memajukan daerah dan merapatkan kesenjangan antara pemerintah dan masyarakat.
Dengan berakhirnya PSU dan penetapan pasangan gubernur dan wakil gubernur baru, fokus pada pembangunan wilayah Papua diharapkan dapat terus ditingkatkan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mewujudkan visi bersama dalam memajukan Provinsi Papua ke arah yang lebih baik.
