Andalan Baru Isuzu: Bukan Truk, Bus Mendominasi Jalan!

Pasar kendaraan komersial di Indonesia sepanjang tahun 2025 masih menunjukkan penurunan yang signifikan. Data yang dirilis hingga bulan Agustus menunjukkan penurunan sekitar 9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Head of Business Strategy Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Rian Erlangga, yang mengungkapkan bahwa pelemahan terutama terjadi di sektor-sektor utama seperti tambang dan perkebunan.

Menurut Rian, sektor pertambangan mengalami pelemahan akibat harga yang masih rendah dan sektor pertanian seperti kelapa sawit juga stagnan. Hal ini berdampak langsung pada penjualan truk besar 6×4 FTZ Isuzu yang banyak digunakan untuk kegiatan tambang dengan kontribusi penjualan hanya sekitar 10 persen tahun ini. Namun, Isuzu tetap optimis dengan segmen distribusi, transportasi, dan penjualan ritel yang relatif stabil.

Menjelang akhir tahun, permintaan kendaraan komersial biasanya meningkat seiring dengan naiknya kebutuhan jasa transportasi. Produk seperti Traga Bus dan Elf microbus mengalami lonjakan permintaan selama libur panjang. Faktor lain yang diharapkan dapat membantu pemulihan pasar adalah kebijakan fiskal dan stimulus dari pemerintah.

Isuzu juga melihat peluang di segmen kendaraan penumpang dengan menawarkan berbagai model bus seperti NQR, Elf, dan LT. Salah satu di antaranya sudah masuk pasar TransJakarta dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain. Dengan strategi diversifikasi produk dan potensi stimulus pemerintah, Isuzu berharap pasar kendaraan komersial dapat kembali menggeliat pada kuartal terakhir tahun 2025.

Source link

Exit mobile version