Para pegiat dan atlet olahraga di Surabaya dan Provinsi Jatim, yang tergabung dalam KORMI, telah meraih prestasi tanpa dukungan finansial dari pemerintah. Polemik terjadi terkait pencairan reward bagi atlet Kota Surabaya yang meraih medali di Fornas VIII di NTB. Hingga September 2025, atlet peraih emas belum menerima penghargaan dari pemerintah daerah. KORMI Surabaya menyoroti pentingnya dukungan pada atlet selain dari pembinaan. Hambatan terjadi karena Surat Keputusan pemenang dari panitia nasional belum terbit. Situasi ini menimbulkan keresahan di kalangan atlet. Komunikasi antara KORMI Surabaya dan pusat serta Jawa Timur dilakukan untuk mencari solusi. Beban biaya keberangkatan kontingen atlet sebagian besar ditanggung secara mandiri dan minim bantuan dari pemerintah. Walau telah meraih prestasi, kepastian reward bagi atlet masih belum jelas. Proses pencairan reward atlet olahraga di Indonesia masih merupakan permasalahan yang mengharuskan adanya peningkatan dalam tata kelola olahraga rekreasi di negara ini.
Masalah SK Pemenang Reward Atlet Fornas Surabaya

Read Also
Recommendation for You
Edisi Sabtu 20 September 2025 menawarkan berbagai acara hiburan yang menarik untuk dinikmati. Dari konser…
Stapa Center Jember, melalui Koordinator Eri Andriani, telah menyelesaikan program Funtastics: Family Unleashed Creativity and…
Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kabupaten Bondowoso yang dihadiri oleh Bupati Abdul Hamid Wahid…
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, atau yang lebih akrab disapa Zulhas, melakukan kunjungan ke Pondok…