Marc Marquez datang ke MotoGP Catalunya 2025 dengan rekor gemilang: 14 kemenangan beruntun sejak seri Silverstone. Meskipun demikian, pembalap Ducati tersebut mengakui secara jujur bahwa Sirkuit Barcelona-Catalunya bisa menjadi tempat di mana dominasinya berakhir. Dalam konferensi pers sebelum balapan, Marquez menyatakan bahwa dia tidak bisa meremehkan trek kandangnya. Meskipun sangat termotivasi oleh dukungan lokal, Marquez menganggap layout Montmeló sebagai salah satu yang paling menantang bagi dirinya. Meskipun mengakui kesulitannya di lintasan Catalunya, Marquez tetap bersikeras bahwa kehadiran di depan pendukungnya memberinya motivasi ekstra untuk mencapai poin maksimal.
Sejak kebangkitannya pada 2024 setelah tiga tahun tanpa kemenangan akibat cedera serius, Marquez telah menjadi pembalap paling dominan di grid saat ini dengan 14 kemenangan berturut-turut. Namun, catatan yang luar biasa ini dihadapkan pada tantangan tersendiri di Sirkuit Catalunya, di mana Marquez sering kesulitan menjaga ritme balapnya. Melihat beberapa rival tangguhnya di Barcelona seperti Francesco Bagnaia, Alex Marquez, Pedro Acosta, dan tim Aprilia, Marquez menyadari pentingnya bekerja ekstra keras untuk mempertahankan rekor tak terkalahkannya.
Perjalanan luar biasa Marquez dari cedera ke puncak kembali bukanlah tanpa tantangan. Kepindahannya ke Ducati pada 2024 mengubah segalanya dan membantunya kembali ke jalur kemenangan. Dengan media internasional menyebutnya sebagai salah satu comeback paling mengesankan dalam sejarah olahraga modern, Marquez sadar bahwa GP Catalunya 2025 adalah momen krusial baginya. Meskipun menyadari bahwa Sirkuit Catalunya memiliki tantangan tersendiri baginya, Marquez tetap berpegang pada mental juara dan motivasi tampil di depan penggemar. Apakah Montmelo akan mengakhiri dominasi Marquez atau malah menjadi panggung bagi “Baby Alien” untuk membuktikan kembali kehebatannya, jawabannya akan segera terungkap saat bendera start dikibarkan di Barcelona.
