Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengumumkan penonaktifan beberapa anggota DPR RI oleh partainya tanpa pemberian hak-hak keuangan kepada anggota yang sudah dinonaktifkan. Pimpinan DPR juga meminta MKD DPR RI untuk berkoordinasi dengan mahkamah partai politik yang sedang memeriksa anggota DPR yang dinonaktifkan. Dasco menjelaskan bahwa penonaktifan adalah tindakan preventif sebelum proses hukum dilakukan. Beberapa partai politik seperti Nasdem, PAN, dan Golkar telah menonaktifkan anggotanya dari DPR RI karena pernyataan atau tindakan kontroversial. Sesuai dengan aturan dan prosedur yang ada, pimpinan DPR meminta koordinasi antara MKD DPR dan mahkamah partai untuk menindaklanjuti penonaktifan anggota DPR.
Nasib Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya setelah Ditolak Sebagai Anggota DPR

Read Also
Recommendation for You
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP dari 33 provinsi memberikan dukungan…
Tensi politik di dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin meningkat menjelang Muktamar X. Hal ini…
Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…
Ahmad Sahroni, anggota DPR RI nonaktif, telah menghilang dari publik selama hampir sebulan setelah kontroversi…
Amir Uskara ditunjuk sebagai ketua tim relawan pemenangan Muhamad Mardiono dalam muktamar ke-X PPP. Pada…