Kerusuhan yang melanda Jakarta hingga Makassar akhir Agustus kemarin telah menunjukkan bahwa bangsa tengah menghadapi ujian besar. Gedung DPRD Makassar bahkan luluh lantak, rumah pejabat dijarah, dan korban jiwa berjatuhan. Dalam situasi genting ini, dukungan untuk Presiden Prabowo perlu diperkuat untuk meningkatkan kepercayaan rakyat. Menurut penulis dan pengamat politik senior, Denny JA, gejolak sosial meletus karena terjadi kesenjangan yang menjadi luka kolektif. Ketimpangan ekonomi dan erosi kepercayaan pada lembaga merupakan sebab mendasar dari gejolak tersebut. Lonjakan harga, ketidakpastian global, dan media sosial menjadi pemicu cepat akan amarah massal.
Denny JA menilai bahwa di tengah badai sosial, bangsa ibarat kapal besar yang dihantam gelombang. Dalam situasi seperti ini, dukungan kepada nakhoda akan memudahkan kapal untuk berlayar. Denny JA juga mengungkap bahwa dukungan kepada Prabowo bukan berarti tanpa kritik. Dia menyoroti tiga hal yang perlu ditambahkan dalam kepemimpinan Prabowo ke depan, yaitu Big Spending Government, Saluran Alternatif, dan Eksekutor yang Kuat. Menurutnya, dengan langkah-langkah tersebut, Prabowo tidak hanya akan memimpin dengan ketegasan, tetapi juga dengan kearifan. Dukungan kepada Prabowo dianggap sebagai syarat moral agar kapal Indonesia selamat dan teguh di tengah badai sosial yang melanda.