Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menyampaikan bahwa pihaknya telah menawarkan tiga alternatif sistem pemilu kepada Presiden Prabowo Subianto. Ketiga alternatif tersebut meliputi sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem hybrid atau campuran. Menurut Doli, Golkar telah membentuk tim kajian politik yang membahas sejumlah poin perbaikan sistem politik dan demokrasi. Salah satu fokus kajiannya adalah pada penyempurnaan sistem pemilu yang dinilai masih memiliki banyak kelemahan. Dalam upaya meningkatkan sistem demokrasi di Indonesia, Golkar memandang bahwa perlu adanya reformasi untuk membuat sistem demokrasi lebih substansial dan mampu mempercepat pencapaian cita-cita negara.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, bersama rombongan partai, mengunjungi Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Bahlil menyatakan niatnya untuk bersilaturahmi dengan Presiden dalam kunjungan tersebut. Selain itu, Golkar juga mengusulkan pemikiran mengenai sistem pemilihan kepala daerah, dengan dua opsi yang ditawarkan, yakni model asimetris dan kombinasi sistem langsung dan DPR. Golkar tetap berkomitmen dalam mendukung program dan reformasi politik yang dapat membawa Indonesia menuju kemajuan yang lebih baik.
