Pada MotoGP Austria, pebalap rookie Gresini Ducati, Fermin Aldeguer, menunjukkan performa impresif dengan mampu menyalip Marc Marquez di tikungan kiri tercepat. Aldeguer dinilai memiliki keunggulan dalam sektor Tikungan 6 dan 7, yang membuat Marquez merasa tertekan dan terdorong untuk mempertahankan posisinya. Melihat data lap, Aldeguer jauh lebih cepat daripada Marquez pada area T3, yang terdiri dari dua tikungan kiri dan satu tikungan kanan. Marquez mengakui keberaniannya dalam mempertahankan kecepatan di tikungan dan mengelola ban dengan baik. Meskipun mencoba meniru gaya balap Aldeguer, Marquez tetap mengikuti strategi balapnya sendiri, yang membuat balapan semakin menegangkan.
Saat Aldeguer berhasil mendekati Marquez dengan selisih waktu setengah detik per lap, tekanan pun semakin meningkat dan hampir mengancam posisi terdepan Marquez. Namun, Marquez berhasil membendung serangan Aldeguer dan mempertahankan posisinya hingga garis finish dengan selisih 1,118 detik. Crew chief Gresini, Frankie Carchedi, sangat mengapresiasi kemampuan alami Aldeguer dalam mengelola panas ban, mengakui bahwa tim hanya memberikan sedikit panduan, sementara strategi utama datang dari insting pembalap itu sendiri.
Aldeguer dipilih sebagai Driver of the Race oleh para fans setelah balapan, dan diakui memiliki potensi besar untuk menjadi ancaman serius di dunia MotoGP. Strategi balapnya yang tenang, kecepatan, dan kemampuan mengelola ban telah membuat Marquez, sang juara dominan, merasa khawatir akan performa Aldeguer. Ini menunjukkan bahwa Aldeguer bukan hanya soal kecepatan, namun juga potensi besar sebagai pembalap muda yang bisa mendominasi MotoGP di masa depan.
