Pada Jumat, 15 Agustus 2025, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi Gerindra, Bahtra Banong menegaskan bahwa Bupati Pati, Sudewo telah menerima teguran dari partai karena keputusannya yang kontroversial dalam menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250%. Namun, Bahtra memberikan apresiasi terhadap langkah Sudewo yang membatalkan kebijakan tersebut dan mengakui kesalahannya dengan meminta maaf kepada rakyat atas tindakan yang kontroversial tersebut.
Dalam pandangan Bahtra, tindakan Bupati Pati tersebut menunjukkan kesiapan seorang pemimpin daerah untuk memahami kesalahan, melakukan introspeksi, evaluasi diri, dan memperbaikinya demi kepentingan masyarakat. Dengan dibatalkannya kebijakan tersebut dan permintaan maaf publik, Bahtra berharap agar situasi di Pati dapat kembali kondusif dan pemerintah daerah dapat fokus pada pembangunan yang mengutamakan kepentingan masyarakat.
Selain itu, Bahtra juga berharap agar keputusan tersebut membuka jalan bagi masyarakat Pati untuk memberikan maaf dan mempertimbangkan kembali kesempatan bagi Bupati untuk tetap memimpin selama tidak ada pelanggaran hukum. Bahtra menegaskan pentingnya kepala daerah mendengar suara rakyat dan mengambil langkah-langkah yang membangun kepercayaan publik. Dia juga mengingatkan para pemimpin daerah agar kebijakan yang diambil tidak merugikan atau memperlambat rakyat, sejalan dengan pesan Presiden RI Prabowo Subianto.
Bahtra berharap bahwa polemik yang terjadi di Pati dapat menjadi pembelajaran bagi para pemimpin daerah untuk selalu melibatkan partisipasi publik dalam pengambilan kebijakan. Kepemimpinan bukan hanya soal pemerintahan, namun juga tentang memastikan kebijakan didasarkan pada aspirasi rakyat dan tidak membebani kehidupan mereka. Semua harapan ini disampaikan Bahtra untuk memastikan bahwa kepemimpinan di setiap daerah dapat membawa kemajuan dan keadilan bagi masyarakat yang dilayani.
