Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menegaskan bahwa tidak ada transaksi yang terjadi di balik pemberian amnesti Presiden Prabowo Subianto kepada Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. Sebelumnya, rumors menyebutkan adanya pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebelum pemberian amnesti kepada Hasto Kristiyanto. Bahkan, Dasco mengunggah momen pertemuan tersebut di Instagram pribadinya, dimana Megawati didampingi oleh Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
Pertemuan antara Megawati dengan Sufmi Dasco terjadi sebelum pemberian amnesti kepada Hasto, yang sebelumnya divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus suap pengurusan pergantian antarwaktu Anggota DPR RI 2019-2024. Namun, Said enggan memberikan detail waktu pasti pertemuan para tokoh tersebut. Dia juga menegaskan bahwa pemberian amnesti terhadap Hasto Kristiyanto dilakukan setelah tim hukum PDIP berjuang dalam proses hukum yang berlangsung. Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga mengusulkan abolisi terhadap mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong.
Hasil rapat konsultasi antara DPR RI menyetujui usulan Prabowo untuk memberikan abolisi terhadap Tom Lembong dan amnesti kepada Hasto Kristiyanto. Ini menunjukkan bahwa tidak ada transaksi yang terjadi dalam pemberian amnesti dan abolisi tersebut. Demikianlah pernyataan dari Ketua DPP PDIP terkait isu pertemuan dan pemberian amnesti yang terjadi, yang mengungkapkan bahwa proses hukum dan keputusan politik telah dijalani dengan transparansi dan sesuai prosedur.
