Mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menghadiri penutupan kongres PSI di Solo pada Minggu, 20 Juli 2025, dan menyampaikan pidato yang penuh dengan teka-teki mengenai dukungannya terhadap PSI. Meskipun belum secara resmi menyatakan keikutsertaannya dalam partai, pidato Jokowi dianggap sebagai bentuk dukungan moral politik bahkan aliansi strategis permanen. Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), Herry Mendrofa, mengatakan bahwa ada tanda-tanda yang menunjukkan kemungkinan Jokowi akan bergabung dengan PSI. Hal ini membuat pertanyaan mengenai apakah peran Jokowi di PSI akan lebih terlihat di belakang layar atau sebagai pusat pertempuran politik yang lebih aktif.
Foto-foto pertemuan antara Prabowo dan Jokowi di kongres PSI juga menarik perhatian publik. Herry menilai fenomena ini sebagai manuver post-presidency yang langka dalam sejarah politik Indonesia. Jokowi sendiri telah memberikan dukungan penuh kepada PSI dan berjanji untuk bekerja keras demi partai tersebut ketika memberikan pesan kebangsaan di depan kader-kader PSI. Dalam pidatonya, Jokowi menjelaskan bahwa logo gajah yang menjadi simbol PSI melambangkan ilmu pengetahuan dan kebijakan. Dia yakin bahwa PSI akan menjadi partai besar dan kuat dimulai dari peran sebagai partai super Tbk.
Dengan pijakan ini, spekulasi mengenai peran Jokowi dalam PSI semakin berkembang. Diskusi pun terbuka tentang sejauh mana Jokowi akan aktif terlibat dalam politik PSI, apakah sebagai pengendali di balik layar, mentor politik untuk putranya, Kaesang, atau bahkan menjadi figur sentral dalam pertempuran politik di masa depan. Kedepannya, peran Jokowi dalam PSI diprediksi akan membawa dampak besar dan menjadi sorotan dalam politik Indonesia.