Wakil Ketua DPRD Bondowoso, Sinung Sudrajat, menyoroti ketidakjelasan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) dengan berbagai lembaga dan perusahaan media. Menurutnya, kerja sama tersebut masih dalam bentuk formalitas tanpa ada implementasi nyata. Sinung menegaskan pentingnya melibatkan masyarakat lokal dalam penilaian revalidasi UNESCO Global Geopark (UGG). Dia juga menyoroti bahwa manfaat ekonomi dari status Ijen Geopark belum terasa secara signifikan oleh masyarakat Bondowoso. Durasi tinggal wisatawan juga menjadi fokus karena masalah kurangnya atraksi penunjang. Selain itu, kekhawatiran terkait rencana penutupan PT Candi Grimbi juga disuarakan oleh Sinung. Ia menekankan pentingnya tindakan konkret dari Pemkab Bondowoso dan Banyuwangi untuk mengelola kawasan ini secara bijak demi kesejahteraan ekonomi warga setempat. Saat ini, Sinung dan tim DPRD Bondowoso berencana menggelar rapat teknis dengan PHIG untuk merumuskan langkah-langkah lanjutan. Peran komunitas lokal dan pihak swasta diharapkan dapat lebih dioptimalkan dalam mendukung pengembangan Ijen Geopark.
Ulasan MoU PHIG dengan DPRD Bondowoso: Kerjasama Belum Konkret

Read Also
Recommendation for You
Edisi Minggu 21 September 2025 merupakan momen yang ditunggu-tunggu bagi banyak orang. Acara khusus ini…
Edisi Sabtu 20 September 2025 menawarkan berbagai acara hiburan yang menarik untuk dinikmati. Dari konser…
Stapa Center Jember, melalui Koordinator Eri Andriani, telah menyelesaikan program Funtastics: Family Unleashed Creativity and…
Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kabupaten Bondowoso yang dihadiri oleh Bupati Abdul Hamid Wahid…