Toyota Land Cruiser adalah SUV tangguh yang terkenal karena kemampuannya menaklukkan berbagai medan ekstrem. Namun, sedikit yang tahu bahwa sebelum berganti nama menjadi Land Cruiser, kendaraan ini dulu dikenal dengan nama “Jeep”. Asal usulnya bermula pada masa Perang Dunia II di Filipina pada tahun 1944. Pasukan Jepang menemukan sebuah Jeep milik tentara Amerika yang ditinggalkan di medan tempur dan membawanya ke Jepang untuk diteliti lebih lanjut. Militer Jepang kemudian meminta Toyota membuat versi serupa dengan kemampuan off-road yang sama tangguhnya.
Toyota merespons permintaan tersebut dengan menciptakan prototipe awal yang bernama Toyota AK10, mirip dengan Jeep Willys MB buatan Amerika. Pada tahun 1950, Perang Korea pecah dan Amerika yang masih menduduki Jepang meminta perusahaan Jepang untuk membuat kendaraan 4WD. Toyota ikut serta dengan model bergaya Jeep yang diajukan ke Kepolisian Nasional Jepang. Meskipun proposal Toyota ditolak dan proyek diserahkan kepada Mitsubishi, Toyota tetap tertarik mengembangkan kendaraan off-road mereka sendiri.
Pada tahun 1951, Toyota memperkenalkan model baru bernama Toyota Jeep BJ, yang menunjukkan performa luar biasa saat diuji menaklukkan lereng Gunung Fuji. Namun, karena nama “Jeep” sudah didaftarkan oleh Willys, Toyota tidak dapat lagi menggunakan nama itu secara komersial. Sehingga, nama “Land Cruiser” dipilih sebagai penggantinya oleh eksekutif Toyota, Hanji Umehara. Nama “Land Cruiser” mulai digunakan dan berkembang menjadi lini kendaraan 4WD andalan Toyota, dengan model ikonik seperti FJ40 dan kemudian FJ Cruiser pada tahun 2006.