Pulau Enggano, yang terletak di Kabupaten Bengkulu Utara, mengalami masalah isolasi yang membutuhkan solusi segera. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan komitmennya untuk berkoordinasi dengan pemerintah, termasuk Presiden Prabowo Subianto, guna menemukan penyelesaian bagi Pulau Enggano. Pengerukan pendangkalan pelabuhan serta rapat koordinasi antara DPR dan pemerintah telah dijadwalkan untuk menangani situasi darurat yang dihadapi oleh warga Pulau Enggano.
Puan Maharani, Ketua DPR RI, secara langsung menunjuk Dasco untuk memimpin koordinasi antara DPR dan pemerintah terkait permasalahan Pulau Enggano. Pihak berwenang berharap dapat menyelesaikan tantangan ini dengan cepat dan efektif. Situasi darurat di Pulau Enggano, yang terjadi sejak Maret 2025 akibat terputusnya transportasi laut, mendesak adanya tindakan nyata untuk mengatasi dampak serius yang dirasakan oleh masyarakat setempat. Tindakan advocacy dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Bengkulu untuk membantu masyarakat Pulau Enggano.
Pulau Enggano, sebagai pulau terluar Indonesia, sangat tergantung pada transportasi laut untuk kehidupan dan perekonomian warganya. Gangguan dalam pasokan bahan pokok, pendidikan, kesehatan, dan energi sekarang menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan DPR. Oleh karena itu, langkah-langkah konkret perlu segera diambil untuk mengatasi keadaan darurat ini. Masyarakat dan pemangku kepentingan bekerja sama untuk menemukan solusi yang dapat memperbaiki kondisi di Pulau Enggano, melindungi masyarakat, serta mencegah terulangnya masalah di masa depan.