Tekanan darah tinggi atau hipertensi, yang sering disebut sebagai “silent killer” karena tidak menimbulkan gejala nyata, dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. Untuk mengelola hipertensi secara aman, dokter merekomendasikan berbagai cara alami. Ada tujuh metode efektif yang bisa diterapkan untuk menurunkan tekanan darah secara bertahap dan berkelanjutan.
Pertama, mengurangi asupan garam sangat penting karena konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan tekanan darah. Para ahli menyarankan untuk batasi konsumsi garam harian di bawah 2.300 mg atau bahkan lebih rendah jika memungkinkan. Selain itu, tingkatkan asupan kalium dengan makan buah-buahan kaya kalium seperti pisang, alpukat, jeruk, dan sayuran. Kalium membantu ginjal membuang sodium dan merelaksasi pembuluh darah.
Diet DASH, yang menekankan konsumsi buah, sayur, biji-bijian utuh, produk susu rendah lemak, ikan, dan kacang, juga sangat dianjurkan. Studi menunjukkan bahwa diet DASH dapat menurunkan tekanan darah hingga 11 mmHg. Rutin berolahraga, mengelola stres, tidur cukup, berhenti merokok, dan batasi konsumsi alkohol dan kafein juga penting.
Beberapa makanan dan minuman alami seperti teh hijau, dark chocolate, buah beri, beet, kacang, bawang putih, dan seledri terbukti dapat menurunkan tekanan darah. Dengan menerapkan strategi ini secara konsisten, dapat membantu menurunkan tekanan darah tanpa perlu obat, terutama bagi penderita hipertensi ringan hingga sedang. Namun, bagi pasien dengan hipertensi berat, konsultasikan perubahan gaya hidup dengan dokter terlebih dahulu. Jangan lupa untuk menjalani pemeriksaan rutin untuk memastikan tekanan darah tetap terkontrol dan mencegah komplikasi serius di kemudian hari.