Volvo, merek otomotif asal Swedia yang terkenal dengan desainnya yang ikonis, telah mengalami perubahan besar dalam preferensi konsumen. Volvo 240, yang dikenal dengan sebutan “batu bata” karena bentuk persegi kotaknya, sempat menjadi primadona sejak diluncurkan pada tahun 1974. Model ini tersedia dalam berbagai varian, mulai dari coupe dua pintu, sedan empat pintu, hingga wagon lima pintu, dan berhasil terjual sebanyak 2.685.171 unit hingga produksinya berakhir pada 1993.
Namun, saat ini, posisi Volvo 240 telah digantikan oleh Volvo XC60, sebuah SUV yang menjadi model terlaris sepanjang sejarah perusahaan dengan penjualan lebih dari 2,7 juta unit sejak peluncurannya pada tahun 2008. XC60 dianggap sebagai penerus spiritual dari Volvo 240 Estate, keduanya menawarkan desain elegan khas Skandinavia dan ruang kabin luas yang cocok untuk penumpang dan barang bawaan.
Menurut Volvo, tren pasar telah bergeser, di mana SUV kini menjadi pilihan utama keluarga daripada mobil estate. XC60 menjadi favorit baru di kalangan keluarga modern karena kesesuaian dengan kebutuhan konsumen. Susanne Hägglund dari Volvo mengenang bahwa pada tahun 1980-an, Volvo 240 hampir bisa ditemui pada setiap halaman rumah di Swedia, namun kini XC60 telah mengambil alih popularitas tersebut.
Generasi kedua XC60 telah mendapat pembaruan untuk model tahun 2026, dengan peningkatan pada interior seperti penambahan tempat cangkir baru, pengisi daya nirkabel yang lebih baik, dan sistem infotainment berukuran 11,2 inci. Sementara dari segi eksterior, grille depan dan lampu belakang telah mengalami perubahan untuk memberikan tampilan yang lebih modern namun tetap mempertahankan identitas Volvo.
Volvo telah berhasil menarik perhatian di pasar global melalui XC60, yang dipercayai menjadi model terlaris sepanjang masa perusahaan. Dengan kehadiran SUV ini, Volvo terus beradaptasi dengan perkembangan kebutuhan konsumen dan memperkuat posisinya di industri otomotif global.