Pesantren memiliki peranan penting dalam memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia, menurut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Banyak anak dari keluarga kurang mampu yang berhasil menempuh pendidikan secara cuma-cuma melalui pesantren. Dalam konferensi pers menjelang Konferensi Internasional Transformasi Pesantren (KITP) yang akan diselenggarakan PKB, Cak Imin menyampaikan ada tiga kelebihan utama dari pendidikan pesantren di Indonesia.
Pertama, pesantren menanamkan nilai-nilai dan ajaran agama yang kuat. Banyak tokoh besar Indonesia, seperti Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, dan Wakil Presiden ke-13 RI, Ma’ruf Amin, merupakan lulusan pesantren. Kedua, pesantren mendorong motivasi untuk mengejar ilmu, terutama ilmu agama. Menurut Cak Imin, pesantren mengajarkan ngejar ilmu sebanyak-banyaknya dan setinggi-tingginya.
Kelebihan ketiga yang disebutkan Cak Imin adalah pesantren memiliki peran dalam menanggulangi kemiskinan, karena mayoritas santri berasal dari keluarga dengan ekonomi rendah. Ia berharap pemerintah mengapresiasi peran pesantren, terutama dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan terbaru. PKB akan menyelenggarakan Konferensi Internasional dengan tema “Pesantren Berkelas Menuju Indonesia Emas: Menyatukan Tradisi, Inovasi, dan Kemandirian” pada 24-26 Juni 2025 di Hotel Sahid, Jakarta, dan akan dihadiri oleh sejumlah narasumber ternama.