Puluhan anak punk dari berbagai kota seperti Purwokerto, Batang, Semarang, dan Pemalang sendiri, melakukan perlawanan saat akan ditertibkan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di perempatan lampu merah Blandong, Comal, Pemalang, Jawa Tengah. Warga sekitar merasa resah dengan keberadaan anak punk yang kerap nongkrong, membuat kegaduhan dengan minum minuman keras, membuang sampah sembarangan, dan memiliki bau badan yang menyengat. Pengaduan masyarakat membuat puluhan anggota Satpol PP Pemalang turun tangan untuk menghalau anak punk tersebut. Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Pemalang, Agus Sarwono, menjelaskan bahwa penertiban dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Tujuan penertiban adalah untuk menghindari gangguan ketertiban umum seperti mengamen di lampu merah, meminta uang dengan paksaan, atau mabuk di tempat umum. Langkah-langkah penertiban meliputi pengamanan, pendataan, pembinaan, dan penyerahan ke Dinas Sosial (Dinsos) atau panti rehabilitasi untuk memberikan edukasi, pelatihan keterampilan, dan bantuan bagi anak punk agar bisa keluar dari kehidupan jalanan.
Anak Punk Pemalang: Konflik dengan Satpol PP

Read Also
Recommendation for You

Polres Blitar, Polda Jatim, baru-baru ini melaksanakan razia terpadu malam untuk meningkatkan ketertiban lalu lintas….

Warga Desa Semanggi di Kabupaten Blora turun ke jalan pada Kamis (12/6) untuk menyuarakan keresahan…

Di Kabupaten Bondowoso, Program Keluarga Harapan (PKH) yang diinisiasi oleh pemerintah pusat untuk membantu keluarga…

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2025 melambat menjadi 4,87% akibat tekanan dari gejolak…

Peristiwa tragis terjadi di Karimun, Kepulauan Riau, saat seorang balita berusia 2 tahun menjadi korban…