Di Jepang, banyak orang yang baru pertama kali mengunjungi negara ini sering kali bingung dengan lampu lalu lintas yang berbeda dari kebanyakan negara lain. Warna “hijau” di Jepang sebenarnya terlihat lebih biru, yang bukanlah kesalahan teknis melainkan hasil dari sejarah bahasa dan budaya Jepang yang unik. Dalam bahasa Jepang, warna biru disebut “ao” sementara hijau disebut “midori”. Sebelum istilah “midori” digunakan secara luas, warna hijau sering kali termasuk dalam makna “ao”. Penggunaan kata “ao” untuk benda-benda berwarna hijau masih tetap ada, seperti apel hijau, rumput, dan bahkan lampu lalu lintas yang sering disebut sebagai berwarna “ao”. Oleh karena itu, ketika lampu lalu lintas diperkenalkan di Jepang, warna hijau tetap disebut sebagai “ao shingou” atau “lampu biru”. Pemerintah Jepang kemudian memutuskan untuk menggunakan warna hijau dengan rona yang lebih kebiruan agar sesuai dengan persepsi masyarakat setempat. Perubahan ini dilakukan sekitar tahun 1970-an dan tetap digunakan hingga sekarang, menunjukkan bagaimana bahasa dan budaya dapat memengaruhi desain teknologi sehari-hari. Meskipun terlihat biru bagi beberapa orang, lampu lalu lintas berwarna hijau ini di Jepang sebenarnya benar sebagai “lampu hijau”.
Misteri Lampu Lalu Lintas Biru di Jepang

Read Also
Recommendation for You

Setelah menghentikan kerjasama dengan Yadea dari China pada awal tahun ini, Indomobil Group meluncurkan motor…

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengonfirmasi bahwa sistem suspensi pada Hyundai Palisade Hybrid yang baru…

Perusahaan teknologi asal Tiongkok, Kuickwheel, telah merilis Skyrider X6, sebuah motor terbang amfibi roda tiga…