Pada hari Sabtu, 7 Juni 2025, sorotan utama di dunia perkembangan mobil listrik Tesla tidak hanya sebatas pada sosok Elon Musk. Ada juga orang jenius lain yang berperan penting di balik layar perusahaan tersebut, salah satunya adalah Michael Spencer. Michael Spencer merupakan mantan eksekutif Tesla yang turut berperan dalam pengembangan Model 3 dan Model Y, serta terlibat dalam perluasan jaringan Supercharger.
Sekarang, Spencer dilaporkan telah menciptakan motor listrik yang terjangkau untuk penggunaan sehari-hari melalui perusahaan barunya, Zeno, yang berbasis di Bengaluru, India. Motor listrik pertama yang dihasilkan oleh perusahaan ini dinamakan Emara. Meskipun terlihat sederhana, motor ini memiliki banyak inovasi cerdas di balik desainnya yang fungsional.
Emara dilengkapi dengan baterai 4 kWh dan motor 8 kW (sekitar 10,7 hp), mampu menempuh jarak sekitar 100 kilometer dengan kecepatan maksimal 95 km/jam. Selain itu, motor ini memiliki empat mode berkendara yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan daya dan efisiensi pengguna. Harga Emara lengkap dengan baterai dijual seharga 119.000 rupee (sekitar Rp22 jutaan), namun pengguna juga dapat memilih skema langganan baterai dengan harga yang lebih terjangkau.
Selain itu, Zeno menawarkan dua paket langganan baterai dengan harga yang berbeda, dimana pengguna dapat memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Emara juga dirancang dengan desain yang tangguh dan praktis, cocok untuk berbagai kondisi jalan. Dengan harga yang terjangkau dan sistem langganan baterai yang fleksibel, Emara diharapkan dapat menjadi solusi transportasi yang efisien di negara berkembang seperti India dan Afrika.
Dengan berbagai fitur dan harga yang memikat, Emara mungkin akan menjadi magnet bagi pengemudi ojek, mahasiswa, dan pekerja kota yang membutuhkan kendaraan harian yang murah dan efisien. Dengan demikian, Zeno berpotensi menjadi pemain kunci dalam industri motor listrik yang berkembang pesat.