Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Anggia Erma Rini, menyoroti pentingnya kesiapan dan koordinasi antarpemangku kepentingan dalam proses pemulangan jemaah haji Indonesia yang dijadwalkan dimulai pada 11 Juni 2025. Dalam wawancara di sela-sela kegiatan timwas di Alqimma Hall, Makkah, Arab Saudi, Anggia meminta agar tidak ada kelalaian dalam mengantisipasi potensi masalah pada fase kepulangan. Semua jemaah Indonesia saat ini sudah berada di Makkah, sehingga mitigasi terhadap segala persoalan menjelang kepulangan harus dilakukan sejak sekarang dengan koordinasi yang baik antara pihak bandara, maskapai, pesawat, dan kru.
Dalam fase pemulangan jemaah haji tahun ini, Garuda Indonesia sebagai BUMN transportasi udara akan bekerja sama dengan Saudi Airlines dan Lion Air sebagai mitra swasta untuk mengangkut jemaah Indonesia kembali ke tanah air. Garuda Indonesia akan mengoperasikan 14 armada berbadan lebar dan bertanggung jawab atas kepulangan lebih dari 104 ribu jemaah dari tujuh embarkasi. Maskapai pelat merah tersebut mencatat ketepatan waktu 96,4% selama fase keberangkatan dan berkomitmen menjaga kinerja serupa untuk fase kepulangan. Sementara Saudi Airlines dan Lion Air akan melayani kepulangan sisanya dari enam embarkasi lain, dengan total jemaah yang akan dipulangkan sebanyak 221 ribu orang dalam 528 kloter.
Anggia menegaskan pentingnya kejelasan informasi terkait titik keberangkatan jemaah untuk pulang ke Indonesia, mengingat masih terjadi ketidakpastian apakah jemaah akan diberangkatkan melalui Bandara King Abdul Aziz di Jeddah atau Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah. Menurutnya, informasi seharusnya transparan agar jemaah tidak bingung di lapangan. Data terbaru menunjukkan bahwa pemulangan gelombang pertama akan dimulai dari Jeddah pada 11 Juni hingga 25 Juni 2025, sementara gelombang kedua dari Madinah akan berlangsung pada 26 Juni hingga 10 Juli 2025.
Sebagai Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia menekankan pentingnya pengawasan layanan publik terutama dari BUMN seperti Garuda Indonesia dalam memastikan bahwa layanan penerbangan dan pemulangan jemaah haji berjalan lancar, aman, dan nyaman.