Peringatan Hari Pancasila di Jakarta pada Senin kemarin menarik perhatian netizen karena gestur Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang berjalan di belakang Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pengamat politik Rocky Gerung menyebut gestur tersebut kurang tepat dan kurang pas karena Gibran berjalan di belakang Megawati. Rocky menganggap momen tersebut sebagai bagian dari ketegangan politik antara PDIP dan ayah Gibran, Presiden Joko Widodo. Dia menyoroti bahwa gestur tersebut menggambarkan Gibran kehilangan marwahnya sebagai Wakil Presiden, terutama setelah permasalahan politik sebelumnya dengan PDIP. Selain itu, Rocky menekankan bahwa bahasa tubuh para tokoh politik dapat memberikan informasi yang lebih jelas tentang situasi politik daripada pernyataan diplomatis yang kerap disampaikan. Dengan demikian, gestur dan bahasa tubuh menjadi hal yang penting dalam menganalisis dinamika politik dan ketegangan antar tokoh politik.
Rocky Gerung Soroti Gestur Gibran di Belakang Prabowo-Megawati

Read Also
Recommendation for You

Diperlukan Penyempurnaan Konstitusi untuk Menguatkan Lembaga Tinggi Negara Penyempurnaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dianggap penting…

Menurut survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap penanganan kasus korupsi di era pemerintahan Presiden…

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memutuskan untuk menaikkan gaji hakim hingga 280 persen, yang menuai…

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, mengajukan desakan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)…