Pada Rabu, 28 Mei 2025, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menyatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan tuduhan dari Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi terkait kasus judi online atau judol. Menurut Said, meskipun tuduhan dilontarkan, PDIP bukanlah partai yang melakukan provokasi. Said menjelaskan bahwa PDIP hanyalah partai biasa yang tidak terlibat dalam tindakan provokasi.
Said menegaskan bahwa siapapun yang dituduh oleh Budi Arie, baik itu Pak BG atau PDIP, akan merespons dengan sikap yang biasa. Ia menambahkan bahwa PDIP tidak terlibat dalam aksi provokasi. Said berpendapat bahwa mungkin saja Budi Arie tidak bermaksud menyebut PDIP sebagai dalang framing dalam kasus judol. Ia juga menekankan bahwa tidak ada kesimpulan yang bisa ditarik terkait tuduhan tersebut.
Beredar rekaman percakapan suara yang disebut-sebut melibatkan Budi Arie dan seorang jurnalis yang menjadi viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, diduga Budi Arie menyebut adanya framing dalam kasus judol yang melibatkan PDIP dan Menko Polkam Budi Gunawan. Beberapa kader PDIP telah melaporkan Budi Arie ke Bareskrim atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik. Menurut Kader PDIP Wiradarma Harefa, laporan tersebut merupakan inisiatif kader PDIP yang merasa tersinggung dan sakit hati atas pernyataan Budi Arie mengenai aliran uang judi online. Selanjutnya, mereka juga menegaskan bahwa tindakan tuduhan tanpa dasar hanya akan menimbulkan masalah.
