Bupati Ipuk memeluk ibu Rizal Sampurna di rumah duka setelah berhasil memulangkan jenazah Rizal, seorang pekerja migran Indonesia asal Banyuwangi yang meninggal di Kamboja. Jenazah Rizal tiba di rumah duka di Lingkungan Klatak, Kelurahan Sukowidi, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Senin dini hari setelah berbagai upaya. Kedatangan jenazah disambut dengan isak tangis oleh keluarga Rizal dan diantar oleh perwakilan dari berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, dan Pemkab Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan duka yang mendalam atas kejadian ini dan berharap agar insiden serupa tidak terulang di masa depan. Ia menekankan pentingnya penggunaan jalur resmi yang ditetapkan pemerintah bagi masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri. Jumlah Rizal di luar negeri secara non prosedural menyebabkan kesulitan dalam pelacakan keberadaannya.
Kedatangan jenazah Rizal di rumah duka disambut dengan isak tangis keluarga yang tak mampu menahan kesedihan. Ibu Rizal, Sulastri, mengungkapkan rasa syukurnya karena akhirnya dapat melihat wajah anaknya setelah lama menanti kabar. Keluarga menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu dalam pemulangan jenazah. Setelah tiba, jenazah Rizal dimakamkan di TPU RW 1 Lingkungan Sukowidi sekitar pukul 08.00 WIB.
Selama proses pemulangan jenazah, Pemkab Banyuwangi terus berkomunikasi dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dan KBRI dalam upaya koordinasi yang intens. Biaya pemulangan awalnya diambil ahli oleh Pemkab Banyuwangi namun diperoleh nota diplomatik oleh KBRI Phnom Penh yang menuntut perusahaan pemberi kerja untuk bertanggung jawab atas biaya tersebut. Proses pemulangan dari Jakarta hingga rumah duka difasilitasi oleh Pemkab Banyuwangi.