Pemerintah Prabowo Subianto dianggap memiliki kemampuan diplomasi yang dapat meningkatkan posisi Indonesia secara global. Dengan Sugiono sebagai Menteri Luar Negeri, negara ini memiliki keahlian dalam bernegosiasi untuk kepentingan nasional. Baru-baru ini, Sugiono bertemu dengan Menlu AS Marco Rubio untuk membahas kebijakan tarif impor Donald Trump, menjadi negara ASEAN pertama yang diterima oleh Menlu AS di Washington D.C. Menurut Yuliandre Darwis, agenda diplomasi Sugino sangat berharga mengingat kondisi proteksionisme global yang semakin kuat. Harapan dari diplomasi ini adalah menghasilkan output yang mendukung program Presiden Prabowo, seperti energi hijau, ekonomi biru, dan ekonomi digital dan kreatif. Dalam gaya diplomasi mereka, Presiden Prabowo dan Menlu Sugiono dikenal sebagai ‘diplomats in chief’ yang berani, cekatan, dan visioner. Kombinasi kepemimpinan Prabowo dan Sugiono mampu membuat perubahan dalam pandangan dunia terhadap Indonesia, memberikan negara ini posisi yang lebih dihormati dan diakui.RenderingContext Andre menyatakan bahwa Indonesia sedang melangkah ke bab baru dalam sejarah hubungan internasional dengan kekuatan, kehormatan, dan keberanian dari Prabowo dan Sugiono.
Gaya Politik Prabowo-Sugiono: Angkat Diplomasi RI

Read Also
Recommendation for You
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP dari 33 provinsi memberikan dukungan…
Tensi politik di dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin meningkat menjelang Muktamar X. Hal ini…
Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…
Ahmad Sahroni, anggota DPR RI nonaktif, telah menghilang dari publik selama hampir sebulan setelah kontroversi…
Amir Uskara ditunjuk sebagai ketua tim relawan pemenangan Muhamad Mardiono dalam muktamar ke-X PPP. Pada…