Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menjelaskan kegiatan silaturahmi yang dilakukan olehnya bersama dengan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke Presiden Jokowi pada momen Lebaran 2025. Bahlil menegaskan bahwa silaturahmi itu dilakukan sebagai bagian dari tradisi umat muslim pada Hari Raya Idul Fitri. Dia menekankan pentingnya momen Lebaran sebagai waktu untuk mempererat hubungan, saling memaafkan, saling mendoakan, dan membangun kekerabatan.
Dalam klarifikasinya, Bahlil juga menegaskan bahwa silaturahmi tersebut tidak boleh dikaitkan dengan politik. Dia menekankan betapa pentingnya menjaga momen hari raya dari politisasi untuk menjaga kedamaian dan kebersamaan. Selain Bahlil, beberapa menteri lain dari Kabinet Merah Putih juga mengunjungi kediaman Jokowi di Solo selama Lebaran 2025. Dalam momen tersebut, beberapa menteri menyebut Jokowi dengan sebutan ‘bos’.
Sejumlah menteri yang ikut dalam silaturahmi tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Segala kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk silaturahmi dan bukan sebagai ajang politik.
