Sebanyak 701 santri dari Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS) Kangean diberangkatkan kembali ke pondok pesantren melalui program Balik Pondok Berjamaah Gratis yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Sumenep. Proses pemberangkatan dilaporkan berlangsung lancar dengan menggunakan kapal Munggiyango Hulalo. Program tersebut merupakan bagian dari upaya Pemkab Sumenep dalam memastikan para santri dapat melanjutkan pendidikan mereka tanpa terkendala transportasi, khususnya yang berasal dari wilayah kepulauan seperti Kangean.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan bahwa program tersebut adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap para santri di wilayahnya. Pihaknya ingin memastikan para santri bisa kembali ke pondok dengan aman dan nyaman. Santri dianggap sebagai aset masa depan bangsa, sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep akan terus memberikan dukungan agar mereka bisa menempuh pendidikan dengan tenang, termasuk melalui fasilitas transportasi balik pondok gratis.
Pemberangkatan berjalan tertib, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk instansi terkait yang mengatur kelancaran logistik dan keamanan selama proses pengangkutan. Selain program Balik Pondok, Pemkab Sumenep juga rutin menggelar program mudik gratis untuk masyarakat, khususnya bagi warga kepulauan. Pada momen mudik Ramadhan 2025, pemerintah telah menyiapkan jalur darat dan laut untuk melayani ribuan pemudik dari berbagai rute strategis.
Program Balik Pondok bersama IKSASS disebut sebagai bagian dari skema besar layanan transportasi publik berbasis kepedulian sosial. Melalui program tersebut, Pemkab Sumenep berharap para santri dapat kembali fokus menimba ilmu di pondok pesantren tanpa dibebani persoalan biaya dan akses transportasi, terutama mereka yang berasal dari wilayah kepulauan. Program Balik Pondok ini tidak hanya soal mobilisasi, tetapi juga bagian dari perhatian terhadap kelangsungan pendidikan agama di Sumenep.
Balik Pondok Santri IKSASS Kangean: 701 Santri Gratis dan Lancar
