ortalBeritaTribun.org menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan bagi pembaca yang ingin tetap update dengan perkembangan terbaru.

Mimpi Basah dalam Kesehatan: Fakta dan Penjelasannya

Mimpi Basah dalam Kesehatan: Fakta dan Penjelasannya

Pubertas merupakan fase perkembangan yang membawa banyak perubahan pada remaja, termasuk mimpi basah yang sering dialami oleh remaja laki-laki. Mimpi basah, atau emisi nokturnal, merupakan kondisi alami yang menandakan tubuh sedang mengalami perkembangan seksual. Meskipun seringkali menimbulkan kebingungan atau rasa malu pada remaja, pemahaman yang tepat mengenai mimpi basah sangat penting agar mereka bisa menjalani masa pubertas dengan percaya diri.

Dalam dunia medis, mimpi basah terjadi ketika air mani keluar dari penis saat tidur tanpa adanya rangsangan fisik langsung. Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi hormon testosteron dalam tubuh, yang membantu dalam perkembangan sistem reproduksi laki-laki. Meskipun lebih umum terjadi pada remaja laki-laki, perempuan juga dapat mengalami mimpi basah, meskipun dalam bentuk orgasme yang terjadi saat tidur.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya mimpi basah pada remaja, seperti peningkatan hormon testosteron selama pubertas, fase tidur REM yang memicu mimpi yang merangsang, kurangnya pelepasan sperma, dan mimpi dengan gairah seksual. Umumnya, mimpi basah pertama kali dialami oleh remaja laki-laki di usia sekitar 11 hingga 12 tahun, tetapi frekuensi terjadinya dapat bervariasi pada setiap individu.

Mimpi basah adalah proses alami yang terjadi selama pubertas dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mimpi basah dapat merugikan kesehatan tubuh atau kesuburan di masa depan. Penting bagi orang tua memberikan edukasi yang benar kepada anak-anak mengenai mimpi basah agar mereka merasa nyaman dan percaya diri menghadapi perubahan tubuh selama pubertas. Setelah mengalami mimpi basah, menjaga kebersihan tubuh adalah hal penting untuk dilakukan demi kesehatan.

Source link