Sarmuji, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, memberikan tanggapan atas kritik yang muncul terkait rapat Panja revisi UU TNI yang diadakan di hotel mewah. Rapat tersebut digelar dari Jumat, 14 Maret hingga Sabtu, 15 Maret 2025, dengan kerahasiaan yang dijaga. Menurut Sarmuji, keputusan menggelar rapat di hotel dipengaruhi oleh jadwal full maraton dari siang hingga malam. Meskipun kritikan dari masyarakat dianggap wajar, Sarmuji menekankan pentingnya menyampaikan masukan dan kritik dengan cara yang baik.
Sebelumnya, Indra Iskandar, Sekretaris Jenderal DPR, menjelaskan bahwa rapat Panja Komisi I DPR RI membahas revisi UU TNI di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, telah mendapat izin dari pimpinan DPR dan sesuai dengan tata tertib yang berlaku. Penggunaan hotel sebagai tempat rapat dipilih dengan mempertimbangkan kondisi maraton dan urgensi tinggi, sementara harga sewa hotel juga menjadi pertimbangan dengan memilih yang memiliki kerja sama government rate. Indra juga mengungkapkan bahwa DPR masih memiliki anggaran yang cukup untuk kegiatan revisi UU TNI, meskipun terjadi pemotongan anggaran dari pemerintah.
