Pada Jumat, 7 Maret 2025, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau biasa disebut Cak Imin, menghadiri peringatan 1000 hari wafat KH. Dimyati Rois, pendiri Ponpes Al-Fadlu wal Fadilah Kaliwungu, Kendal. KH. Dimyati merupakan Ketua Dewan Syura DPP PKB periode 2018-2022.
Cak Imin menyatakan bahwa KH. Dimyati adalah sosok panutan yang mewarisi berbagai ilmu pengetahuan dan memiliki keteladanan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa, beragama, dan bernegara. Dia yakin bahwa warisan dan ajaran dari KH. Dimyati akan terus memengaruhi kehidupan masyarakat dan umat Islam, serta menjadi penerang bagi bangsa dan negara.
Menurut Cak Imin, KH. Dimyati juga merupakan seorang ulama yang layak dijadikan rujukan bagi semua orang, terutama bagi keluarga besar PKB dan Nahdlatul Ulama. Dia menegaskan bahwa komitmen KH. Dimyati tidak hanya terwujud dalam kehidupan agamawi, tetapi juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
KH. Dimyati, atau yang akrab disapa Mbah Dim, dilahirkan di Brebes pada 5 Juli 1945. Dia mengawali pendidikannya sebagai santri di Pondok Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal, dan melanjutkan studi di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, serta Pondok Pesantren Sarang di Rembang. KH. Dimyati dikenal atas dedikasinya terhadap organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan pernah menjabat sebagai anggota AHWA pada Muktamar ke-34 NU di Lampung tahun 2021. Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Syura DPB PKB pada periode 2018-2022.